Filantropi dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia

Tim Riset Media Berbagi
1002 View Edukasi
21 Jan 2022

Pendidikan menjadi bagian yang sangat penting dalam mengembangkan SDM karena pengetahuan akan diperoleh salah satunya melalui pendidikan.


Orang yang tingkat pendidikannya rendah, cenderung tidak memiliki kemampuan dalam bekerja. Perusahaan pun pada dasarnya menyeleksi calon karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya.


Begitu pula dalam sebuah negara, pendidikan bisa menjadi jalan untuk meraih tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.


Tapi pendidikan yang sukses tentu juga memerlukan asupan dana, baik itu untuk kebutuhan praktik, transportasi, gaji tenaga pendidik, pembelian buku, dan lain-lain.


Di sisi lain, banyak pula anak-anak Indonesia yang memiliki bakat dalam akademik maupun non akademik tapi terkendala dana untuk memperkuat potensi. Untuknya perlu dukungan dari berbagai pihak lain agar membantu pendidikan generasi Indonesia.


Dalam hal ini,  kita bisa melirik dari luasnya cakupan wilayan filantropi, yang mana menjelaskan bahwa kegiatan kedermawan tidak hanya menyangkut soal pemberian barang atau uang kepada masyarakat miskin, tetap juga bentuk pelayanan di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, tanggap bencana, peningkatan ekonomi masyarakat kecil. 


Terlebih dengan dana zakat yang cukup besar yang dikelola oleh lembaga-lembaga filantropi, memang sudah seharusnya dimanfaatkan secara produktif untuk pembangunan, terlebih khusus pada pembangunan sumber daya manusia yang pada prinsipnya akan menjalankan roda pemerintahan Indonesia kedepannya.


Penguatan-penguatan dalam menumbuhkan pembangunan Sustainable Development Goals (SDGs) sangat di perlukan aktifitas-aktiftas berbasis filantropi islam untuk menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik di dunia globalisasi saat ini. 


Dalam sebuah jurnal, dijelaskan bahwa presentase alokasi dana zakat tertinggi adalah sektor pendidikan, kemudian tertinggi kedua adalah sektor sosial. Dengan kata lain, sebenarnya sektor pendidikan menjadi prioritas utama. Hal ini dapat berdampak pada pembangunan berkelanjutan (sustainable) yang berbasis manusia.


Sementara dana yang lsin dialokasikan di beberapa tempat atau bidang penyaluran zakat seperti bidang ekonomi, bidang pendidikan, bidang dakwah, bidang kesehatan dan bidang sosial.


Menurut data dari pusat kajian strategi Badan Amil Zakat Nasional tahun 2017 menunjukkan bahwa dana zakat yang terbesar didistribusikan pada bidang sosial secara nasional dengan hampir setengah dari total dana zakat, yaitu mencapai 41,27 persen atau hampir satu triliun rupiah.


Sekitar setengah dari itu, yaitu 20,35 persen atau hampir 500 milliar rupiah dialokasikan untuk sektor pendidikan. Kemudian menyusul dibawahnya yaitu sektor dakwah dan ekonomi dengan alokasi masing-masing 14,87 persen atau sekitar 330 miliar rupiah dan 15,01 persen atau sekitar 340 miliar rupiah. Dan alokasi dana zakat terkecil yaitu sektor kesehatan yang hanya mencapai 8,5 persen atau sekitar 200 miliar rupiah.


Kabar baiknya, banyaknya bentuk-bentuk pengalokasian dana pendidikan yang di selenggarakan oleh BAZNAS mengindikasikan pada komitmen filantropi islam di Indonesia untuk pembangunan jangka panjang dan sustainable demi tercapainya masyarakat yang bebas dari keterbelakangan mental, pendidikan maupun sosial-ekonomi. Dengan ini filantropi islam menjadi penting dalam mendorong pendidikan Indonesia kearah lebih baik dan berkemajuan.


Maka diperlukanlah strategi pengembangan SDM, yang msna jika merujuk pendapat dari Jons, 1928 dalam Sarwono, 1993, pembangunan sumberdaya manusia di Indonesia antara lain dengan pelatihan, pendidikan, pembinaan, perubahan sistem.


Tentu kesuksesan pembangunan sumberdaya manusia ini perlu partisipasi aktif antar berbagai pihak, seperti lembaga filantropi, generasi Indonesia, dan pemerintah. Semoga selanjutnya dengan semakin aktif nya program pendidikan di Indonesia, semakin baik pula kompetensi dan karakter sumberdaya manusia di Indonesia.


Sumber

pakarkinerja.com

Sulkifli. Filantropi Islam Dalam Konteks Pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ruang Edukasi

Ikut berkontribusi menghadirkan edukasi dengan topik-topik filantropi

SEMUA KEBUTUHAN HANYA DALAM SATU PLATFORM!

Fundraising management System (FMS) telah dirancang untuk memudahkan kebutuhan lembaga mulai dari perencaaan, penggalangan dana, penyaluran dan pelaporan

© 2022 FMS . PT. Media Berbagi Indonesia