Langkah Lembaga Setelah Mendapat CSR

Tim Riset Media Berbagi
1002 View Edukasi
19 Jan 2022

Bagi lembaga filantropi, dana CSR merupakan salah satu aliran pendapatan yang belum banyak digali potensinya.


Karena untuk mendapatkan dana CSR ini berarti lembaga filantropi perlu mengetahui terlebih dahulu, keperluan instansi atau perusahaan terkait terkait alokasi CSR, segmen yang tepat, branding yang tersampaikan, dan lain-lain.


Oleh karena itu dengan mendapatkan dana CSR, berarti lembaga filantropi perlu bekerja lebih profesional karena ia sedang bekerjasama dengan instansi formal atau perusahaan.


Semakin profesional lembaga filantropi dalam pengelolaan program, maka semakin puas pula instansi atau perusahaan yang telah menyalurkan dana CSR-nya. Hal ini berdampak baik untuk pengajuan program CSR selanjutnya.


Lalu apa saja langkah yang perlu lembaga lakukan setelah mendapat CSR, berikut ini beberapa langkah dan tips yang bisa dipraktekkan oleh lembaga filantropi.


1. Kreatif memanfaatkan dana.


Meskipun lembaga filantropi telah mendapatkan bantuan dana, bukan berarti bisa semena-mena dalam mengalokasi dana.


Biasanya lembaga telah memiliki proposal sehingga bisa mengalokasikan sesuai dengan yang tertulis di proposal.


Meskioun begitu, lembaga filantropi juga bisa berhemat dengan survei harga yang lebih murah, negosiasi untuk mendapat harga grosir, atau berupa upaya lain misalnya menjangkau penerima manfaat yang lebih luas dengan media sosial untuk menarik volunteer.


2. Transparansi


Bekerjasama berarti perlu adanya komunikasi yang baik antar pihak yang bekerjasama. Menutupi fakta adanya kelebihan dana, kekurangan dana, maupun kenyataan yang lain, akan membuat pihak perusahaan merasa dibohongi.


Kurangnya transparansi membuat perusahaan seperti tidak dilibatkan dengan baik dalam program yang dilaksanakan. Oleh karenanya, buat perusahaan merasa benar-benar berkontribusi, misal kontribusi di bidang khusus seperti memberi pintu untuk pembangunan rumah, sampaikan foto, dan lakukan kunjungan.


3. Sustainability


Bertujuan agar lembaga filantropi tidak meminta CSR tahap dua ke perusahaan dengan program yang sama. Poin sustainability ini sangat sesuai untuk program yang mengarah pada pemberdayaan, tapi untuk program CSR yang bentuknya sesaat, maka upayakan program yang kedua memiliki perbedaan value.


Selanjutnya jika lembaga filantropi sudah mengusung nilai sustainability dalam program nya, maka upayakan program tersebut benar-benar berjalan dengan baik, sampai tujuan tersebut tercapai.


Selain tiga langkah utama di atas, terdapat pula beberapa tips tambahan yang perlu dilakukan lembaga setelah mendapat CSR instansi atau perusahaan. Tips ini merupakan tips yang didapatkan berdasarkan pengalaman lembaga filantropi, diantaranya yaitu:


a. Biasanya orang dari perusahaan akan lebih tertarik bekerjasama jika berkenalan secara non formal & terus menjalin silaturahim jika ditolak


b. Perusahaan suka diliput, jadi lembaga filantropi perlu membuat jaringan dengan wartawan ketika program berjalan


c. jika mengusulkan CSR untuk perusahaan yang produknya membahayakan kesehatan dan atau masyarakat sekitarnya sudah berdaya, maka buatlah program CSR seperti jalan-jalan & olahraga bersama, CSR membersihkan lingkungan wisata (agar nama daerah terangkat), dan lain-lain.


Itu dia langkah dan tips yang bisa digunakan lembaga setelah mendapat dana CSR. Diharapkan dengan manajemen yang baik, maka lembaga filantropi dan perusahaan pun dapat mendapatkan banyak manfaat kebaikan dengan program CSR.


Sumber : lingkarlsm.com

Ruang Edukasi

Ikut berkontribusi menghadirkan edukasi dengan topik-topik filantropi

SEMUA KEBUTUHAN HANYA DALAM SATU PLATFORM!

Fundraising management System (FMS) telah dirancang untuk memudahkan kebutuhan lembaga mulai dari perencaaan, penggalangan dana, penyaluran dan pelaporan

© 2022 FMS . PT. Media Berbagi Indonesia